• Setealah Anda menemukan tag diatas, salin script dibawah ini tepat diatas/sebelumnya Selayang pandang Kabupaten Grobogan

3/05/2013

Selayang pandang Kabupaten Grobogan

Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain. Letak geografis wilayah adalah 110° 15' BT – 111° 25' BT dan 7° LS - 7°30’ LS, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.

Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi.

Dua pegunungan tersebut merupakan hutan jati, mahoni dan campuran yang memiliki fungsi sebagai resapan air hujan disamping juga sebagai lahan pertanian meskipun dengan daya dukung tanah yang rendah.
Lembah yang membujur dari barat ke timur merupakan lahan pertanian yang produktif, yang sebagian telah didukung jaringan irigasi. Lembah ini selain dipadati oleh penduduk juga aliran banyak sungai, jalan raya dan jalan kereta api.
Sebelumnya ibukota kabupaten Grobogan terletak di Kecamatan Grobogan bukan di Purwodadi, akan tetapi kemudian dipindah di Purwodadi, Bupati Grobogan pertama kali adalah Raden Surokerti Abinarang dan Bupati yang paling legendaris adalah Soegiri serta Bupati yang kontroversial adalah H. Agus Supriyanto, SE. 
 
budaya yang paling terkenal di Grobogan ini adalah seni tayup, dengan pemainnya yang legendaris adalah Lasmi dari desa Kropak - Wirosari.

Map picture
Kabupaten Grobogan

Sejarah Kabupaten Grobogan
Asal mula daerah itu disebut grobogan menurut cerita tutur yang beredar di daerah grobogan suatu ketika, pasukan demak di bawah pimpinan Sunan Ngundung & Sunan Kudus menyerbu ke pusat kerajaan mojopahit. Dalam pertempuran tersebut pasukan demak memperoleh kemenangan gemilang. Runtuhlah kerajaan mojopahit. Ketika sunan ngundung memasuki istana, dia menemukan banyak pusaka Majapahit yang ditinggalkan. Benda - benda itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam sebuah grobog, kemudian dibawa sebagai barang boyongan ke Demak. Di dalam perjalanan kembali ke demak grobog tersebut tertinggal di suatu tempat karena sesuatu sebab. Tempat itu kemudian disebut grobogan. Dengan demikian menurut cerita di atas grobog berarti tempat menyimpan senjata/ barang pusaka. Peristiwa tersebut sangat mengesankan hati sunan ngundung. Sebagai kenangan, maka tempat tersebut di beri nama grobogan, yaitu tempat grobog
Topografi
Sebagian besar wilayah terletak pada permukaan yang relatif datar dengan kemiringan kurang dari 5%, daerah berbukit dan pegunungan terletak di bagian utara dan selatan, tepatnya di sekitar jalur pegunungan kendeng utara dan selatan. Secara umum kondisi topografi yang ada dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok :
  1. Daerah dataran, berada pada ketinggian sampai dengan 50 mdpl, dengan kelerengan 0 - 8%
  2. Daerah perbukitan, berada pada ketinggian antara 50 -100 mdpl, dengan kelerengan 8 - 15%
  3. Daerah dataran tinggi, berada pada ketinggian antara 100 - 500 mdpl, dengan kelerengan >15%
Geologi
Berdasarkan bentang alam dan asosiasi batuan penyusunnya, terdapat 7 jenis batuan, yaitu paleosen fasies sedimen, paleosen fasies batu gamping, pleistosen fasies sedimen, miosen fasies batu gamping dan allumunium. Dari jenis batuan tersebut yang sebarannya merata adalah batuan allumunium dan paleosen fasies sedimen.

Hasil pelapukan batuan dan sedimentasi menghasilkan jenis tanah yang ada saat ini, yaitu Aluvial dengan bahan induknya endapan liat dan pasir; Asosiasi Litosol, Mediteran kuning dan Rensina dengan bahan induknya batu kapur dan napal lunak; Komplek Regosol kelabu dan Grumosol kelabu tua dengan bahan induknya batu kapur dan napal; Grumosol dengan bahan induk endapan liat; Grumosol dengan bahan induk batu kapur dan napal; Asosiasi Grumosol tua coklat dengan bahan induk napal lunak; Asosiasi Mediteran merang kekuningan dan Mediteran coklat kekuningan dengan bahan induk batu liat lunak; Komplek Mediteran coklat kemerahan dan Litosol dengan bahan induk batu kapur dan napal. Dari jenis tersebut, aluvial kelabu dan aluvial coklat keabuan mempunyai sebaran yang hampir merata pada seluruh wilayah.

Pembagian Wilayah Administratif
  1. Kedungjati
  2. Karangrayung
  3. Penawangan
  4. Toroh
  5. Geyer
  6. Pulokulon
  7. Kradenan
  8. Gabus
  9. Ngaringan
  10. Wirosari
  11. Tawangharjo
  12. Grobogan
  13. Purwodadi
  14. Brati
  15. Klambu
  16. Godong
  17. Gubug
  18. Tegowanu
  19. Tanggungharjo
Wisata Alam
adapun wisata alam yang ada dikabupaten Grobogan antara lain :
  1. Bledug Kuwu, di Desa Kuwu
  2. Api Abadi Mrapen, di Desa Manggarmas
  3. Waduk Kedung Ombo, di Desa Rambat
  4. Air Terjun Widuri, di Desa Kemaduhbatur
  5. Air Terjun Ngayoman, di Desa Karangasem
  6. Cindelaras, di Desa Ngrandah
  7. Bledug Kesongo, di Desa Gabus
  8. Bledug Medang Kawit, di Desa Tanjungharjo
  9. Goa Urang, di Desa Kemaduhbatur
  10. Goa Gajah, di Desa Kemaduhbatur
  11. Goa Gogor, di Desa Sumber Jatipohon
  12. Goa Angil-Angil, di Desa Kemaduhbatur
  13. Goa Macan, di Desa Sedayu
  14. Goa Lowo, di Desa Sedayu
  15. Goa Ngesong, di Desa Tegalrejo
  16. Goa Teges, di Desa Tegalrejo
Wisata Mandi
Tempat wisata mandi di Kabupaten Grobogan adalah:
  1. Pemandian Sangeh, di Desa Tambirejo
  2. Pemandian Mudal, di Desa Karangasem
  3. Pemandian Segoro Gunung, di Desa Nglinduk
  4. Sendang Keyongan, di Desa Penganten
  5. Sendang Wangi, di Desa Karangasem
  6. Sendang Coyo, di Desa Mlowokarangtalun
  7. Sendang Bulusan, di Desa Jipang
Wisata Keluarga
Tempat wisata keluarga di Kabupaten Grobogan adalah:
  1. Ayodya Bloombang Waterboom, di Desa Taruman
  2. Mulia WaterPark Klambu, di Desa Klambu
  3. Kolam Renang Jatipohon, di Desa Sumber Jatipohon
Wisata Religi
Tempat wisata religi di Kabupaten Grobogan adalah:
  1. Makam Ki Ageng Selo, di Desa Selo
  2. Masjid KH. Burham, di Desa Selo
Di Kabupaten Grobogan banyak sekali pondok pesantren tradisional dan banyak tokoh spiritual, ulama maupun kyai yang disegani dan dihormati. Misalnya di Desa Mlowokarangtalun, bermukim seorang tokoh spiritual muda yang dituakan di desa itu. Namanya Abah Tri Ahmadi, panggilan akrabnya Abah Tri. Rumahnya di sudut desa, banyak tamu berdatangan, mulai dari pejabat hingga wong cilik yang membutuhkan pertolongan.
Makanan Khas

Wisata Kuliner
  1. Swikee Kodok
  2. Botok Yuyu
  3. Sayur Becek
  4. Nasi Jagung

No comments:

Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat