• Setealah Anda menemukan tag diatas, salin script dibawah ini tepat diatas/sebelumnya Jenazah TKW meninggal di Taiwan Akhirnya sampai di Grobogan

4/27/2016

Jenazah TKW meninggal di Taiwan Akhirnya sampai di Grobogan

Ilustrasi
Keluarga Suparmin akhirnya lega, meskipun masih di selimuti suasana duka, Satu bulan sudah keluarga di Gundi melakukan Yasin dan Tahlil setiap hari, Kini Putrinya Suparti (35) yang meninggal dunia di Taiwan akhirnya di pulangkan melalui bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa 26/4 2016 pukul 20.40 WIB.


Menurut kepala desa Gundi Muslikhin yang juga ikut mendampingi penjemputan bersama keluarga dan perwakilan BPD di Bandara Ahmad Yani menyampaikan bahwa Pemulangan jenazah dapat berjalan lancar karena langsung di fasilitasi oleh BNP2TKI, Kementrian Luar Negeri, Dinas Ketenagakerjaan dan BP3TKI. Seluruh biaya pemulangan Jenazah yang besarnya kurang lebih 120 juta di tanggung sepenuhnya oleh Negara.

Masih menurut Muslihin, Kondisi Jenazah Suparti dalam keadaan utuh, bersih dan terlihat cantik, pihak keluarga akan melakukan pemakaman pada hari Rabu 27/4/16 di tempat pemakaman umum desa Gundi sebelah Lor. Sebelumnya Jenazah juga sudah di lakukan proses pemandian termasuk di shalatkan melalui tata cara Islam di Taiwan, sehingga pihak keluarga tinggal memakamkan saja.
Pemulangan Jenazah yang memakan waktu hingga satu bulan karena pihak Taiwan memiliki aturan setiap ada korban Meninggal pihak pemerintahan disana harus melalui sidang pengadilan hingga sampai ke Mahkamah Agung. Hal ini sebagai antisipasi apakah korban benar meninggal karena sakit atau ada hal lainnya. Sehingga hukum di Taiwan harus benar benar di Tegakkan.

Banyaknya kejadian TKI yang meninggal dunia di luar negeri harus menjadi perhatian khusus oleh negara. Hal ini untuk menghindari proses yang berbelit-belit dan saling lempar tanggung Jawab. Sebaiknya ke depan harus ada Lembaga Bantuan Hukum atau lembaga pendampingan dari dinas ketenaga kerjaan setiap kota atau kabupaten. Lembaga ini di bentuk sampai ke tingkat Kecamatan dan desa nantinya jika ada kejadian serupa tidak ada yang saling tunjuk dan salah menyalahkan. Koordiasi juga akan lebih mudah jika sampai ke bawah.

Grobogan, 27 April 2016

Setiawan Widiyoko

No comments:

Post a Comment

Komentar anda sangat bermanfaat