Pasport Suparti |
Duka yang sangat
mendalam, dan kesedihan yang tak bisa tertahan. Informasi yang menyebutkan
Suparti merupakan perempuan 35 tahun warga
desa Gundi kecamatan Godong di kabarkan meninggal sabtu (26/3/16) kini pihak
keluarga menunggu pemulangan jenazah dari Taiwan.
Suparti pergi ke
Taiwan sejak tahun 2009, bekerja di negeri orang dengan harapan dapat mencukupi
kebutuhan keluarga. Memang benar bahwa bekerja di luar negeri secara
penghasilan sangat menjanjikan meskipun resikonya sangat besar.
SMS Suparti kepada keluarga |
Sebulan sebelum kepergiannya
, Suparti pernah memberikan kabar “ Ki mengko ak mulh og rumkit pri…alkhamdullh
awaku es enakan tinggal ngenteni operasi wln ngarep neh ganti selang tanam”
(ini nanti saya pulang, Alhamdulillah badanku sudah enakan tinggal menunggu
operasi bulan depan untuk ganti selang tanam) . Tapi tuhan bekehendak lain,
operasi itu belum dapat memberikan yang terbaik untuk Suparti.
Pihak pemerintahan
kabupaten Grobogan Andung Sutiyoso sudah berkordinasi dengan agen yang
memberangkatkan dan balai pelayanan penempatan dan perlindungan tenanga kerja Indonesia
(BP3TKI) Jateng untuk memproses pemulangan jenazah. Nampaknya pemulangan
jenazah tidak semulus yang di harapkan karena sudah lebih dari sepuluh hari
belum ada kepastian kapan jenazah akan sampai di desa Gundi-Godong Grobogan.
Selain dari pada itu,
komunitas TKI yang bekerja di Taiwan khususnya mereka yang sering berkumpul di
sebuah taman pusat kota setiap hari libur, mengumpulkan dana untuk disumbangkan
ke pihak keluarga. Dengan harapan dana sosial yang mereka kumpulkan dapat
meringankan beban pihak korban.
Setiap malam keluarga
Suparti sejak adanya kabar meninggal mengadakan Yasin dan tahlil di rumah, kegiatan ini diikuti oleh masyarakat desa
Gundi, dengan kepedulian dan rasa saling memiliki akan memberikan semangat
kepada pihak keluarga korban.
Bagi pembaca mohon al
fatihah tiga kali dan doa agar almarhum diberikan tempat yang paling mulia,
keluarga yang di tinggalkan mendapatkan ketabahan. Dan semoga kejadian ini
dapat di catat Negara sebagai pahlawan devisa. Terlebih proses yang terlalu
lama dalam pemulangan jenazah menjadi kritikan bagi Negara Indonesia. Semoga ke
depan tidak akan terulang lagi.
Grobogan, 12 april
2016
No comments:
Post a Comment
Komentar anda sangat bermanfaat