Dokpri: Ceblok dan Ulur Kacang (menanam kacang) |
Panen
Grobogan belum rampung secara menyeluruh, sawah semakin mengering, “ojo sampai
bero” (jangan sampai tidak ditanami),ucap salah seorang
petani yang menyewa lahan.
Bulan
Juni – agustus tahun ini Grobogan memasuki bulan ketigo (kemarau). Petani
disibukkan dengan pekerjaan baru, kembali menggarap sawahnya dengan menanam
kacang hijau orang Grobogan lebih nyaman menggunakan nama “Kacang
Ijo”, lebih cetho (jelas.)
Sebagian
masyarakat khususnya perkotaan yang terbiasa makan Bubur kacang ijo, kecambah atau Tauge, menjadikannya
sebagai makanan favorit. Taukah bagaimana proses penanaman kacang
ijo hingga pendistribusian ke perkotaan.
Melanjutkan
tulisan berjudul Kisah Pedih Petani Grobogan. saat ini petani Grobogan bergantian
ramai-ramai menanam kacang ijo. Petani Grobogan menanam menggunakan dua cara, yakni benih di sebar
seperti menyebar pupuk urea , cara kedua dengan “ceblok dan ulur” ceblok
berarti menancapkan batang pohon yang diruncingkan ketanah, akhirnya membentuk lubang kerucut. benih di masukkan kedalam lubang yang berdiameter 3 cm, setiap
lubang cukup dengan 3 butir kacang Ijo.
Adapun cara kedua dengan cara sebar, Benih dalam ember
diambil sedikit demi sedikit menggunakan tangan, lalu di lempar, disebar ke
lahan persawahan. Cara ini lebih praktis untuk menekan biaya ceblok dan ulur,
dan kelemahannya cara ini akan memperbanyak kebutuhan benih kacang.
Beni Kacang Hijau setelah di rendam |
Sebelum
ditanam petani merendam benih kacang
ijo ke dalam air selama satu hari satu malam. Selesai
di rendam petani menyiapkan lahannya, jika di lahan sawah masih ada jerami sisa panen, maka perlu di
babat atau di
bakar biar rapi. Jerami yang dibakar di area
persawahan dapat menyuburkan kacang ijo.
Dokpri: Jarak Tanam antar Kacang |
Nah lantas berapa jarak tanamnya? Jarak tanam kurang
lebih 30 cm hal ini untuk memberikan unsur hara yang seimbang pada tanaman. meskipun
tanaman juga mendapatkan asupan dari pupuk.
Masa tanam kacang ijo di Grobogan berkisar 2 bulan
atau 60 hari. Dalam lahan satu hektar petani dapat menghasilkan panen sebanyak
3-4,5 Ton. Harga kacang ijo kering di Grobogan berfariasi dari 7500 -12.000.
Dalam musim tanam kacang Ijo petani membutuhkan modal kurang
lebih 5.000.000. adapun peruntukannya seperti table dibawah ini.
Tabel
Biaya yang di keluarkan Petani Grobogan selama musim tanam Kacang Hijau
No
|
Uraian
|
Volume
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Benih
|
30 kg
|
20.000
|
600.000
|
2
|
Sewa Lahan
|
1 Ha/musim
|
1.500.000
|
1.500.000
|
3
|
Babat Lahan
|
Pakai mesin babat
|
250.000
|
250.000
|
4
|
Ngeler dami (meratakan jerami)
|
1 Ha
|
300.000
|
300.000
|
5
|
Ceblok
|
2 Hari
|
70.000/hari
|
140.000
|
6
|
Ulur
|
2 Hari
|
60.000/Hari
|
120.000
|
7
|
Obat semprot/Pupuk
|
10 Liter
|
1.000.000
|
1.000.000
|
8
|
Pupuk Hama
|
500.000
|
500.000
|
|
9
|
Buruh Panen
|
10 Orang
|
55.000
|
5.500.000
|
TOTAL
|
4.960.000
|
Sumber: Hasil Wawancara, 2015
Dari tabel diatas menunjukkan Petani Grobogan membutuhkan benih kacang ijo sebanyak 30 kg
seharga 20.000/kg , kebutuhan lain seperti ceblok: 35.000 dan ulur 30.000
sekali datang. Jam kerja buruh tani mulai pukul 06.00-10.00 dan siang
13.00-16.30.
Dokpri: Babat dami (jerami) dengan mesin babat |
Babat atau mempersiapkan lahan untuk ditanam, petani
harus mengeluarkan biaya dua kali yakni babat menggunakan mesin dan merapikan
jerami, selanjutnya di bakar. Hal ini berfungsi sebagai pupuk alami, karena abu
jerami musim kemarau seperti sekarang, tiap pagi hari terkena embun dan ini
dapat menyuburkan Kacang Ijo.
Biaya yang dikeluarkan menurut tabel, jika Petani menggarap sawahnya sendiri. Jika
dikerjakan orang lain maka ada biaya Semprot/memupuk. Selama 60 hari Petani
menyemprot Kacangnya sebanyak 7-10 kali. Tinggal menghitung saja 70/hari
dikalikan 10 kali semprot, sekitar 700.000.
Dokpri: Alat semprot dan obat |
Adapun tahap penyemprotan pertama: umur 4 hari petani
sudah menyemprot menggunakan obat batang dan daun, jika ada hama, petani harus
menambah obat hama. Hama dalam umur 4-10 biasanya hama Uler Kilan (ulat jengkal)
.
Dokpri: Kacang umur satu minggu |
Petani harus segera membasminya, karena ulat ini memotong pohon batang kacang
ijo. Penyemprotan kedua, ketiga, keempat masih sama. Sedangkan penyemprotan
kelima: petani mulai meyemprot untuk buah dan daun. Penyemprotan ke enam atau
sekitar umur 30 hari petani mulai menyemprot hama. Karena pada umur tersebut
tanaman sangat rentang terhadap hama. Sedangkan penyemprotan ke tujuh sampai
sepuluh akan dilakukan jika kacang ijo berbuah tidak sesuai perhitungan petani.
Hama Uler Kilan (ulat jengkal) |
Ada hama yang menyerang serbuk sari khususnya pada
batang biji. Jika petani tidak segera membasmi, maka dipastikan petani tidak
akan panen musim itu. Menanam kacang memang gampang-gampang susah. Petani
Grobogan bercocok tanam dengan otodidak. Warisan turun temurun dari orang
tuanya dan pengalaman tanam berdasarkan waktu.
Maka sekarang setiap desa ada kelompok tani. Dari kelompok
tani mereka dapat bertukar ilmu, pengalaman dan informasi terbaru dari pemerintah
kabupaten Grobogan mengenai varietas unggul, pupuk, tata cara bertani dan
prediksi hama.
Semoga mewujudkan kemandirian desa untuk kesejahteraan
dapat terwujud. Akhirnya tidak ada kesenjangan antara desa dan kota.
Grobogan, 5 Juli 2015
Salam
Setiawan Widiyoko
Mas atau pak saya kepengin menanam kacang ijo, bibit yg baik beli dimana
ReplyDeletedi pasar purwodadi banyak pak
DeleteKatanya kacang ijo ada berapa jenis, yg baik yg mengkilat atau yg butek? Kemudian di Grobogan / Purwodadi yg jual bibit kacang ijo nya dimana.
ReplyDeletebenih yang baik adalah kacang ijo yang buthek atau dalam bahasa orang grobongan Busik itu yang baik pak, kalau yang mengkilap biasanya jelek
DeleteSekarang harga kacang ijo di Grobogan/Purwodadi berapa?
ReplyDeletemaaf pak saya tidak begitu up date soal harga
DeleteMohon info kontak person bapak. Saya ingin kerja sama. Mohon alamat lengkapnya juga. Atau bisa sms saya ke 08179463631.
ReplyDeleteMas annas Solo
ini email saya pak arnaz : setiawan.wd@gmail.com
ReplyDelete